After Derby

RvP celebrates the winning goal

     

         Derby Manchester antara United dan City telah berakhir. Manchester kembali memerah, dengan kemenangan United di rumah sang rival. Laga berlangsung seru dan hasil 3-2 terasa pantas diraih United. Wayne Rooney dan Robin van Persie menjadi pahlawan saat itu. Seperti umumnya derbi, berbagai kontroversi juga terjadi di laga ini.

FOKUS: Wayne Rooney

Rooney, PFA Player of The Year 2009-10

               
                 Pemain paling vital bagi United, kapten masa depan United dan Inggris, dan pemain paling berbahaya di Inggris. Rooney masih menyandang predikat-predikat tersebut, namun beberapa predikatnya nampak terancam. Di United, gol-gol mengalir dari van Persie, dan dirinya mulai digeser ke tengah, karena sosok-sosok striker berkelas United. Jika fit, salah satu posisi starter hampir pasti menjadi miliknya, namun dia bukan lagi ujung tombak. Jumlah golnya menurun jauh.

Para Pangeran Baru Dinasti Sepakbola

           

            Sepakbola sebagai olahraga paling populer di dunia ini, melibatkan banyak orang di dalamnya. Selain itu, kemunculannya yang sudah sejak lama memunculkan berbagai persona emas didalamnya. Berbagai nama yang akan dikenang sepanjang masa karena tinta emas yang terukir dari prestasinya di lapangan. Pele, Maradona, Laudrup, Cruyff, Giggs, Sir Bobby Charlton, Baresi, Maldini, Bebeto, Ronaldo da Lima, Zidane, Casillas, dan Cristiano Ronaldo hanyalah beberapa diantaranya. Lalu para pangeran sepakbola ini melanjutkan keturunan, memberikan beban ekspetasi tinggi bagi anak-anaknya.

FOKUS: Nick Powell

                     Nicholas Edward Powell adalah pemain didikan akademi Crewe Alexandria yang merupakan sensasi muda terbaru di Inggris. Dalam usia 18 tahun, ia telah pindah ke Manchester United setelah musim luar biasa sebelumnya di League Two. Youngster satu ini menarik perhatian Moyes dan Wenger, namun akhirnya Sir Alex yang mendapatkannya. Mencetak 16 gol yang banyak tercipta secara luar biasa, dan hal itu menginspirasi rekan-rekannya untuk promosi klubnya. Solo run, lob, sontekan, voli, tendangan jarak jauh, kemampuan mencetak golnya nampak komplit ( mungkin hanya kurang sundulan? ). 

Nick Powell, Crewe Alexandria, play-off

                     Golnya di play-off adalah pemicu Sir Alex untuk membawanya ke Theatre of Dreams. Dimulai rangkaian operan cepat Crewe dari throw-in, bola sampai kepadanya, diangkat sedikit, dan terciptalah gol voli cantik dari kaki kirinya dari luar kotak penalti. Permainannya penuh percaya diri, dia bisa melakukan dribble, dan memiliki visi. Dia dapat dimainkan di berbagai posisi menyerang di depan dan tengah. Namun setiap pemain pasti punya kekurangan, apalagi anak baru di panggung besar sepakbola Inggris. Kadang dia menjadi individualis, terlalu memaksakan melewati lawan saat harusnya mengoper pada rekan, tendangan yang melambung ke tribun, dan ya, gol sundulan.

Nani, Semakin Dekat Keluar

             Luís Carlos Almeida da Cunha, atau lebih dikenal sebagai Nani adalah winger United asal Portugal. Pemain berusia 25 tahun ini didatangkan pada 2007 dari Sporting, sama seperti sang pemain termahal dunia, Cristiano Ronaldo. Ia memang didatangkan klub dengan harapan mengikuti jejak Ronaldo yang sangat sukses. Datang dengan harga 25.5 juta, ia gagal unjuk kemampuan. Dia dengan mudah dianggap sebagai flop, dan fans juga kecewa karena harganya yang mahal tidak sesuai penampilan.

Nani, 2012

             Namun Cristiano Ronaldo hijrah ke Real Madrid pada 2009, dan hal ini mulai mengubah peruntungannya. Kepercayaan diri, trik, dan perannya meningkat. Secara perlahan dia menjadi pemain penting bagi United, dan musim 2010-2011 bisa dianggap sebagai puncak penampilannya yang akhirnya turut berperan bagi gelar liga ke-19 United. Banyak fans berharap dia dapat menjadi penerus Ronaldo, dapat mencapai level yang sama dengan seniornya itu. Namun kenyataannya, penampilannya inkosisten, bahkan cenderung menurun belakangan ini. Permainannya tidak efektif dan sering terlalu menahan bola.  Saat harusnya membagi bola, dia sering menahannya, berusaha menipu lawan dengan triknya tapi akhirnya lebih sering gagal. 
           

Ronaldo dan Messi, Dalam Segala Sisi

            Dua pemain terbaik dunia yang muncul dalam 1 generasi sangat jarang terjadi, bahkan Pele dan Maradona  terpisah  waktu yang sangat jauh. Soal popuaritas, Messi unggul, secara telak. Entah kenapa (hampir) semua orang memandang Ronaldo sebagai diver, tukang dandan yang bisa main bola, congkak, angkuh, dan arogan. Sedangkan Messi dipandang tanpa cela, ia adalah Si Jenius, sopan, rendah hati, Pemain Terbaik Saat Ini, dan Calon Terbaik Sepanjang Masa. Sejujurnya, keduanya merupakan bakat besar yang sama-sama berkembang pesat dan seperti 2 alien diantara jajaran terbaik bumi. Teknik dan gaya main mereka sangat berbeda, itu jelas, tapi tidak akan menghentikan orang-orang untuk membandingkan keduanya.

FOKUS: Danielle De Rossi

De Rossi tampil baik dalam 2 laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Armenia dan Denmark. Dalam tempo 5 hari, ia mencetak 2 gol. 

De Rossi & Osvaldo, Italy

Sebuah pencapaian yang cukup gemilang untuk seorang  jangkar yang sering berkutat di sisi defensif. Meski begitu, tetap saja bukan jaminan dirinya akan bermain membela AS Roma di giornata 7, melawan Genoa. Dibawah asuhan Zeman, permainan De Rossi tidak begitu baik, padahal peran jangkar yang diembannya sangat sentral untuk transisi menyerang-bertahan tim, juga untuk memenangi bola.  Malahan, ketika Zeman tidak memainkan De Rossi, Roma justru menang melawan Genoa.

Menurut Zeman, peran De Rossi di squadra nazionale terlalu bebas, tidak sesuai dengan keinginan sang pelatih di klub. Meski sama-sama berposisi di antara 3 gelandang di Italia ataupun Roma, namun ada perbedaan mendasar bagi De Rossi. Selain peran lebih bebas di timnas, orang yang berada di depan De Rossi adalah Montolivo, sedangkan di Roma ada Totti. Montolivo berposisi asli gelandang, bahkan jangkar, sehingga sisi ofensifnya juga tidak besar. Montolivo dapat meng-cover perannya saat De Rossi bergerak mobile. Di Roma, Totti adalah pemain fantasista, seseorang yang dapat menjadi trequartista, ataupun penyerang. Pemain dengan naluri menyerang tinggi yang akan kesulitan jika sang wakil kapten klub ibukota maju menyerang. Perbedaan besar karakter 2 pemain inilah salah satu yang menyulitkan dirinya.

De Rossi & Zeman, AS Roma

Namun meski De Rossi bukan lagi pilihan otomatis di klub, tifosi nampak tidak menentang allenatore. Mereka tidak menuntut pemecatan Zeman atas hal ini dan tetap menaruh kepercayaan padanya. De Rossi harus segera sadar perannya di klub yang tidak sekrusial di timnas, ia  harus segera membenahi penampilannya. Hal ini sendiri dipastikan membuat beberapa klub makin tertarik atas jasa pemain yang gemilang di Euro 2012 ini. Manchester United, City, dan PSG akan memantau perkembangan kondisinya di Roma.

Perubahan Strategi United, Tanpa Sayap?

           United bermain dengan pertahanan yang buruk sepanjang musim ini. Nyatanya, United hanya bisa clean-sheet saat menang 4-0 melawan Wigan sebelum melawan Newcastle. Ada 2 hal yang menyebabkan masalah ini, pertama adalah tidak adanya gelandang petarung perebut bola yang cukup bagus dan kedua, bek bergantian cedera dan sehingga performanya cenderung tidak stabil. Di saat strategi biasanya tidak berjalan dan kekurangan amunisi, Sir Alex dengan cerdik mengubah strategi bermiain timnya. Saat melawan Newastle, United bermain tanpa sayap dalam formasi yang bisa dibilang 4-4-2 diamond. Jarak antar pemain lebih rapat, permainan lebih dinamis dan atraktif sehingga lini tengah terlindung. Pada beberapa kesempatan United sangat mendominasi bahkan berhasil mencetak 2 gol pada 15 menit awal.

Debut Bersejarah Pemain United

Cristiano Ronaldo
16-8-2003, United 4-0 Bolton, Old Trafford, EPL

Ronaldo, 2003

Cristiano memukau semua fan United saat itu. Trik, dribble, umpan, pergerakannya sangat baik dan mengacaukan pertahanan pertahanan Bolton. Tampil hanya 30 menit sebagai pengganti, ia memenangi penalti dan mengirim umpan silang yang berakhir gol dan tampil memukau. Media mulai membicarakannya dan anak muda yang sebelumnya bermain untuk Sporting Lisbon ini terus sukses hingga saat di Real Madrid sekarang.

Wayne Rooney
 28-9-2004, United 6-2 Fenerbahce, Old Trafford, Champions League

Rooney, 2004

Bocah asal Croxteth, Liverpool ini baru saja ditransfer karena penampilannya impresifnya bagi Everton semusim sebelumnya. Sayangnya debutnya bagi United tertunda karena cedera yang ia derita saat Euro 2004. Debut boleh tertunda, tapi sejarah tetap tercipta. Di pertandingan itu ia mencetak gol dengan tendangan kaki kiri luar kotak di menit 17. Kemudian kembali gol 11 menit kemudian dengan tendangan kaki kanan rendah berjarak 18 meter. Di menit 54, sejarah tercipta. Rooney muda mencetak gol dengan freekick dan kiper Rustu Recber hanya bisa melihatnya masuk ke gawang. Hattrick saat debut bagi United di first division ini baru terjadi pertama kali, dan masih satu-satunya hingga sekarang.

George Best
14-9-1963, United 1-0 West Brom, Old Trafford, Division One

Best, 1963

Pemuda 18 tahun asal Irlandia Utara ini langsung meneror lawan dalam debutnya. Melawan full-back senior Graham Williams, ia menciptakan hari buruk bagi lawannya itu. Bahkan sampai Best berhasil mengolonginya dan akhirnya sempat berpindah sisi karena teror permainan kasar Williams. Sir Matt Busby memujinya ( walau sempat menyebut sebagai "pemuda congkak" ).

Jendral Franco, Madridista?

        Barcelona vs Real Madrid adalah salah satu duel terbesar di planet ini. Bukan hanya soal kemenangan dan pertandingan di lapangan, tapi duel ini melibatkan konflik antara Catalan dan Castillian yang sudah berlangsung lama. Salah 1 tokoh penting dalam sejarah El Clasico adalah Francisco Franco Bahamonde, atau lebih dikenal sebagai Jendral Franco. Ia merupakan pemimpin Spanyol pada saat itu yang beraliran fasis yang lahir di Ferrol. Ia berhubungan erat dengan Hitler ( Jerman ) dan Mussolini ( Italia ). Dia juga dikenal sebagai pemimpin kejam yang membantai banyak orang selama masa kepempininnya. Banyak orang yang ia bantai adalah Catalan, orang-orang dari Catalonia. Franco tidak menyukai Catalan karena paham kebebasan yang dipunyai orang-orang tersebut dan banyak menentang dirinya. Ia melarang adanya bendera Catalan, bahasa Catalan, dan juga budaya-budayanya. Franco ingin semua rakyat Spanyol memakai budaya asli Spanyol. Selain Catalan, Franco juga geram terhadap orang-orang Basque ( terkenal dengan klub Athletic Bilbao yang hanya memakai pemain berdarah Basque ).

Mengapa Manchester United Membutuhkan Gelandang (Bertahan) Tangguh?

United membeli 2 penyerang ( RvP & Henriquez ), 2 gelandang ( Kagawa & Powell ), dan 1 bek kiri ( Buttner ) pada musim lalu. Dari semua pembelian tersebut, jelas RvP yang akan mendapatkan posisi starting eleven sedangkan yang lainnya merupakan investasi masa depan. Setelah musim berjalan, RvP dengan sukses menjadi pujaan baru United dengan menorehkan gol-gol krusial, dan top scorer sementara United. Namun selain hal tersebut, ada hal lain yang bisa disadari saat ini, United sering kalah dalam sektor gelandang dan rentan dalam menghadapi serangan balik. Contoh paling jelas adalah saat pertandingan tandang di Anfield, dimana kombinasi gelandang United kalah karena determinasi Gerrard yang mengangkat permainan gelandang Liverpool lain. Bahkan ketika unggul jumlah permain, United masih tidak bisa mengembangkan permainan dan tertinggal lebih dulu. Untung bagi United, Rafael berhasil menyamakan kedudukan dengan gol indah yang membuat semangat rekan-rekannya. Akhirnya pun diketahui, RvP mencetak gol penalti 

Robin van Persie, Liverpool vs Manchester United, 2012

 

Champions League Matchday 2 - Real Madrid

Real Madrid akan menghadapi lawan berat yang merupakan juara Eredivisie musim lalu, Ajax Amsterdam dalam matchday 2 Champions League 2012/2013. Real Madrid sendiri sedang dalam form bagus dengan kemenangan 5-1 atas Deportivo dan Cristiano Ronaldo mencetak hattrick. Oezil yang permainannya menurun pun tidak menjadi masalah karena masih ada Kaka dan Modric yang mampu mengisi posisinya dengan baik. Pertemuan dengan Ajax musim lalu juga superior. Ajax memang baru saja meraih kemenangan, tapi kekuatan skuad mereka jauh dibawah Madrid.


Ajax vs Madrid, UCL 2011/2012

 Namun Madrid mungkin akan kehilangan fokus karena akan bermain di Camp Nou dalam El Clasico. Start buruk di liga, dan jarak 8 poin tentu akan memotivasi untuk meraih kemenangan. Jika jarak sampai kembali melebar, akan sangat mempengaruhi metal anak-anak asuh Mourinho. Meski dengan berbagai masalah dan bermain tandang, kemenangan bisa diraih Real Madrid dengan kekuatannya skuadnya.