Visitors

Kamis, 28 Maret 2013

Musim Debut Kagawa


         Shinji Kagawa datang ke United dengan harapan besar menyertainya. Ditransfer senilai 17 juta Euro dari Dortmund, ia diberi kesempatan untuk mengenakan nomor 7 yang legendaris yang kemudian ia tolak. Wajar saja, saat pertama kalo mendarat di Eropa pada musim 2010/11, ia makin menonjol tiap musimnya di Jerman. Di Borussia Dortmund ia menjadi pusat serangan dan kreativitas tim, bersama Nuri Sahin dan Mario Goetze.


       Debut resminya berakhir kurang menyenangkan karena United kalah 0-1 dari tuan rumah Everton. Di United ia harus bersaing dengan Rooney untuk posisi idealnya bermain di belakang penyerang (dimana penyerang utama adalah Robin van Persie). Cedera Rooney diawal musim memberinya kesempatan lebih, namun dengan proporsi badannya yang terbilang kurus sulit baginya  untuk beraksi di EPL yang keras. Selain itu permainannya masih terlihat kurang percaya diri karena ia jarang mengoper bola ke depan dimana hanya 16% operannya ditujukan kedepan. Sementara itu 29% ke belakang, 24% kiri dan yang paling banyak 31% ke kanan.

      Sebagai playmaker memang tugasnya untuk mendistribusikan bola, namun tentu mengherankan saat jarangnya ia memberi suplai matang langsung ke para penyerang. Musim debutnya ini juga terganggu oleh cedera sehingga baru bermain 15 kali dan menyumbangkan 5 gol 2 assist bagi United musim ini. Ia juga tidak begitu berpengaruh terhadap perolehan poin United di EPL. Saat ini United mengumpulkan rata-rata 2,55 poin per game, angka ini turun jadi 2,38 per game saat Kagawa bermain, dan menjadi 2,69 saat United tanpa Kagawa.

   Gol debutnya buat United adalah saat melawan Fulham, membantu United menang 3-2 di kandang. Kemudian gol kedua hadir saat melawan Tottenham, sayangnya kekalahan 2-3 tak bisa dihindari. Kagawa lalu cedera dan kebugarannya juga  terganggu. Beruntung dia dapat memanfaatkan waktu istirahat tersebut untuk membangun badannya agar lebih kuat diadu dengan permainan EPL. Sejak itu bisa dibilang dia menjadi pemain yang lebih penting. Hattrick saat melawan Norwich adalah puncak penampilannya musim ini, hattrick itu juga membuktikan gerakannya yang efektif tapi mematikan saat bermain. Dalam beberapa laga bagi Jepang ia juga berperan penting.


       Musim ini tak bisa dibilang musim debut hebat bagi Kagawa, ia bisa dibilang kalah dengan Eden Hazard yang juga baru datang musim ini. Namun dengan perkembangannya  dan andai tanpa cedera parah musim depan, ia akan segera menjadi salah satu gelandang serang terbaik di Premier League.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar