Visitors

Selasa, 29 Januari 2013

Sayap - Sayap Setan Merah 2012/13

             

              Sudah sejak lama Manchester United terkenal dengan permainan sayapnya, selain itu para penyisir lapangan hebat memang banyak lahir dari klub ini. Ryan Giggs, Lee Sharpe, David Beckham, Andrei Kancheslkis, Cristiano Ronaldo, dan George Best hanyalah beberapa contoh diantaranya. Untuk 2 musim belakangan, ada Ashley Young, Nani, Valencia, Kagawa, dan Giggs. Namun posisi ideal Kagawa adalah di belakang penyerang, meski bisa juga beroperasi di sayap kiri. Untuk Giggs, ia juga lebih sering bermain di gelandang beberapa tahun ini, karena kecepatannya yang berkurang termakan usia.



                Musim 2011/12, Antonio Valencia benar-benar menggila. Pemain sayap tipe old school ini meraih semua gelar pemain terbaik Manchester United berkat aksi-aksi di sisi kanan lapangan. Pada musim itu ia memberi kontribusi berupa 4 gol dan 13 assist di EPL. Bukan hanya Valencia, bahkan 4 pemain sayap United memuncaki ranking pemain sayap terbaik EPL 2011/12.

Statistik pemain-pemain sayap EPL 2012/13

Valencia di musim 2012/13, kerap kesulitan
            Namun kini penampilan pemain-pemain tersebut menurun. Penurunan signifikan paling terasa pada diri Antonio Valencia. Sejak kedatangannya pada 2009, penampilannya konsisten. Terutama pada musim lalu yang sangat hebat bagi dirinya secara personal hingga membuatnya menerima nomor 7 yang terkenal. " Man United #7 " adalah gelar prestisius dan para pemakai nomor ini seringkali pemain terbaik di skuad. Namun entah kenapa umpan-umpannya yang dulu dengan mudah mencapai kawan kini sering dipatahkan. Kontribusinya pada saat bertahan masih baik, namun dirinya kini tidak begitu agresif saat menyerang. Musim ini, ia sering kali gagal mengirim umpan bahkan saat bebas.




             Lalu ada juga Nani dan Young. Nani memang dikenal inkonsisten. Di harinya, ia akan meledak dan memukau, namun saat "off" penampilannya akan benar-benar buruk. Setelah musim lalu bermain baik, melanjutkan performa hebatnya di 2010/11, ia kini sering dikaitkan keluar dari Old Trafford. Ekspektasi sebagai "The Next Ronaldo" tampaknya berlebihan dengan dirinya yang masih 1-2 level dibawah seniornya itu. Kemudian Ashley Young tampil biasa - biasa saja musim ini. Dirinya masih seorang pemain tim yang baik, namun kini jarang terlihat tusukan yang khas dari sayap kiri. Umpan-umpannya kini juga mudah terbaca lawan.

            Ryan Giggs sejatinya adalah sayap kiri hebat, namun usia memaksanya untuk bergeser ke tengah, membantu tim dengan operan akurat, dan intelegensia dibanding dengan terobosan yang dulu biasa dilakukan. Meski tak lagi sering diturunkan, penampilannya belakangan mengundang banyak pujian. Kemudian ada Kagawa yang baru hadir musim ini. Berposisi asli sebagai gelandang serang di belakang penyerang, ia juga bisa di sayap kiri seperti perannya di timnas Jepang. Namun dirinya memang butuh adaptasi, apalagi cedera sempat menderanya.


            Selain itu, pemain sayap identik dengan dribel-dribel yang sering mereka lakukan. Namun untuk sementara di musim 2012/13 ini Robin van Persie lah yang mewakili Manchester United di daftar dribel sukses. Meski penampilan para pemain sayap relatif menurun, permainan sayap terbaik United tergelar di Emirates saat mengalahkan si tetangga 3-2. Saat itu, 2 gol Rooney di babak I tercipta melalui serangan cepat yang dibangun lewat sayap. Young memberi assist untuk gol pertama dari sisi kiri, sedangkan Valencia memberi assist kedua dari sisi sebaliknya.

           Karena performa pemain sayapnya yang melempem, Setan Merah dikaitkan dengan banyak pemain di posisi ini seperti James Rodriguez, Nicolas Gaitan, Angel Di Maria, dan Stephan El Sharaawy. Di bursa Januari, satu nama akhirnya berhasil didatangkan dengan kedatangan Wilfried Zaha, namun itu pun baru bergabung Juli nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar