Dua pemain terbaik dunia
yang muncul dalam 1 generasi sangat jarang terjadi, bahkan Pele dan
Maradona terpisah waktu yang sangat jauh. Soal popuaritas,
Messi unggul, secara telak. Entah kenapa (hampir) semua orang memandang Ronaldo
sebagai diver, tukang dandan yang
bisa main bola, congkak, angkuh, dan arogan. Sedangkan Messi dipandang tanpa
cela, ia adalah Si Jenius, sopan, rendah hati, Pemain Terbaik Saat Ini, dan
Calon Terbaik Sepanjang Masa. Sejujurnya, keduanya merupakan bakat besar yang
sama-sama berkembang pesat dan seperti 2 alien diantara jajaran terbaik bumi.
Teknik dan gaya main mereka sangat berbeda, itu jelas, tapi tidak akan
menghentikan orang-orang untuk membandingkan keduanya.
Messi yang "sempurna" pribadinya, citra berlebihan? |
Messi besar bersama Barcelona, klub
dengan citra akademinya dan “penentang penguasa”. Kita semua tahu orang lebh
tertarik dengan “penentangan terhadap penguasa arogan”, dan akhirnya
perkembangan Messi membuatnya lebih disukai orang. Meski kini El Barca
merupakan klub sukses yang nampak arogan dan dipenuhi intrik juga berbagai
tuduhan (tim para aktor, tim membosankan, dibantu wasit) dan julukan negatif
(contoh: UEFAlona), namun citra sudah tertanam. Sedangkan Ronaldo berkembang di
Portugal, Inggris, dan kini Spanyol. Ia merupakan pemain terbaik EPL dan dunia
saat masih disana, ia mendapat kejayaan dengan susah payah disana.
Ronaldo & Messi, 2008 |
Namun
kebanyakan orang memandangnya sebagai pemuda yang menghilangkan jerawat,
merapikan gigi, juga menata rambutnya demi penampilan. Ditambah hubungannya
dengan supermodel Irina Shayk membuat orang makin menyerang kehidupan
glamornya. Kenyataannya, Cristiano adalah sosok atlet sejati yang tidak pernah
mabuk, disiplin, dan mempunyai badan atletis yang memang dimanfaatkannya dalam
pertandingan. Pernahkah anda melihat Ronaldo mengoper bola lambung ke rekannya
dalam 1 sentuhan dengan punggungnya? Selain butuh kontrol prima, Ronaldo juga
tidak nampak butuh usaha keras untuk melakukannya, menunjukkan badannya yang
“jadi” bukan sekedar alat pemesona perempuan.
Namun dalam gaya permainannya yang
eksepsional dan jadi andalannya, hal itu juga menjadi kelemahan Ronaldo. Hal
yang sering kita lihat adalah ia berlari-dilanggar-jatuh-tendang. Ia jarang
mengoper saat menyerang, dan membuat permainan nampak terputus-putus. Ia butuh
ruang besar untuk eksploitasi kecepatannya, dan akan terjatuh saat tersenggol
sedikit saja. Bukan berarti ia adalah diver,
tapi bayangkanlah sendiri saat anda lari dalam kecepatan tinggi seperti Ronaldo
dan fokus menyesuaikan langkah dengan bola, senggolan akan menganggu
keseimbangan, bahkan dengan badan atletis sekalipun. Tubuh atasnya lebih berat
dan kakinya panjang, itu penyebabnya. Orang menonton dirinya yang kurang indah,
sekalipun torehannya eksepsional , 157 gol dalam 154 pertandingan bersama Real
Madrid.
Messi membuat orang seperti menonton
orkestra, lari-berkelit-oper-tendang. Ia tidak butuh ruang lebar karena bola
menempel di kakinya. Ia pendek, kakinya melengkung, membuatnya tidak mudah dijatuhkan.
Tendangannya halus namun mematikan, freekicknya akhir-akhir ini juga hebat. Ia bukan Xavi yang mengatur segalanya, namun
jelas yang paling menonjol saat menyerang. Sekali lagi, dirinya bisa seperti
sekarang ini karena aliran bola tanpa henti yang menuju padanya, dan gaya main
klubnya. Gaya mainnya terbantu gaya Barca, meski tim ini sebenarnya mulai
dilabeli membosankan karena bola sering hanya berputar di setengah permainan
lawan, tapi sulit masuk gawang. Saat sudah di depan gawang seringkali bola
dioper untuk diolah kembali ke belakang. Namun yang jelas, Messi membuat lebih
banyak operan, dan lebih sering menyelamatkan timnya (Messidepedencia?). Ia
juga baru mencatat rekor dengan 73 gol level klub pada musim lalu. Tidak hanya
hebat di lapangan, dirinya juga berhasil membangun citranya dengan rona bocah
malu-malunya di tiap acara penghargaan yang nampak dilatih.
Musim lalu Real Madrid juara La Liga,
disaat Barcelona gagal di Champions League, dan liga. Ronaldo mencetak gol
kemenangan di Camp Nou. Supercopa juga dijuarai Madrid. El Clasico pertama liga
musim ini berlangsung di Camp Nou, berakhir 2-2, karena gol-gol Ronaldo dan
Messi. Keduanya nampak seimbang di pertandingan ini, namun patut diperhatikan
bahwa Ronaldo menjadi pemain pertama yang mencetak gol di 6 Clasico secara
berurutan. Messi yang sebelumnya punya pamor pencetak gol Clasico, mulai
tersaingi kini.
Awal masa Ronaldo "memunggungi" Messi? |
Ballon D’Or musim ini condong
dimenangi Ronaldo. Gelar yang dirainya lebih elit, dan perannya penting. Messi
memang masih menggila, tapi tidak adil dan wajar ia kembali memenangi gelar
ini. Barcelona-nya bisa dibilang gagal musim lalu. Jikapun bukan Ronaldo,
Casillas pantas mendapatkannya karena gelar liga ditambah kepepimpinannya dan
aksi-aksinya yang berhasil membuat Spanyol juara Piala Eropa musim panas lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar